Surat Terbuka
Publik Menolak dan Menggugat Pernyataan Pejabat Negara, Wakil Rakyat & Lembaga Negara yang Inkonstitusional terhadap warga Negara dengan Orientasi Seksual, Identitas & Ekspresi Gender Berbeda; Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex (LGBTI)
Kepada Yth;
- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, H. Mohamad Nasir
- Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan
- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil
- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan
- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati
- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Pernyataan-peryantaan pejabat Negara terkait orientasi seksual cukup mengkhawatirkan. Peryataan tersebut kian menyulut kebencian antar sesama warga Negara, tidak hanya menyulut kebencian namun juga berpotensi terjadinya kekerasan. Dalam kerangka perlindungan Hak Asasi Manusia ini adalah pelanggaran HAM bagi warga Negara dengan Orientasi Seksual, Identitas & Ekspresi Gender (SOGIE) yang berbeda; Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender & Interseex (LGBTI)[i].
Entah sengaja atau tidak pernyataan tersebut dilontarkan, namun kami mencatat ada beberapa kesamaan hal yang kami pandang baik dan positif dari pendapat para pejabat Negara & Wakil Rakyat tersebut, yaitu pandangan tentang orientasi seksual menjadi urusan pribadi masing-masing. Namun demikian berikut ini adalah beberapa pernyataan yang kami pandang inskonstusional dan bernuansa pelanggaran HAM didalamnya:
- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menegaskan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) semestinya tidak boleh masuk kampus, Menurut dia, kelompok LGBT bisa merusak moral bangsa, dan kampus sebagai penjaga moral semestinya harus bisa menjaga betul nilai-nilai susila dan nilai luhur bangsa Indonesia (Antara News, 23 Januari 2016).
- Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan: “Ya memang ini kan fenomena baru, ya. Ini nggak sesuai dengan budaya kita, harus dilarang karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia,” (Detik.com 24 januari 2016)
- Demikian pula dengan pernyataan M. Nasir Djamil, anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKS “Kelompok LGBT tidak boleh dibiarkan berkembang dan diberi ruang segala aktivitasnya. Apalagi komunitas LGBT yang disinyalir masuk ke kampus-kampus dengan kelompok kajian atau diskusi-diskusi ilmiah,” (Antara News 23 Januari 2016)
- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP Reni Marlinawati: “Praktik ini selain melanggar norma agama juga bertentangan dengan hukum positif. Dengan tegas kami menolak dan menentang keras praktik ini,” (Republika.co.id 24 Januari 2016)
- Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, perilaku menyimpang, seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), di kalangan remaja harus menjadi perhatian bagi orang tua dan guru. Mereka guru harus menyadari pentingnya nilai-nilai yang dipegang dalam pendidikan, seperti nilai agama, Pancasila, dan budaya. Untuk menjaga (LGBT) itu, maka orang tua dan guru harus sadar bahwa nilai itu harus diajarkan, ditumbuhkan, dan dikembangkan sejak usia dini. Bahkan, sebagian pakar menyebutkan sejak dalam kandungan, (Republika.co.id 24 Januari 2016)
- Wali Kota Bandung yang tengah galak mengkampanyekan Kota Ramah HAM, Ridwan Kamil ternyata juga mengeluarkan pernyataan yang diskriminatif terkait penggunaan media sosial oleh LBGT. ‘Saat ke ranah dan membuka diri kemudian mengajak secara tidak langsung, menurut saya itu yang melanggar etika dan norma, dan pasti saya tindak’. (Tempo.co,26 Januari)
- Kepala divisi sosialisasi KPAI, Erlinda menyatakan ‘Propaganda LGBT/Homoseksual terhadap anak merupakan kejahatan berat dan tindakan pidana oleh karena itu wajib memeranginya’ menunjukkan bahwa Erlinda sebagai komisioner KPAI tidak memahami betul apa itu SOGIE & LGBT.
Penyataan tersebut diatas jelas inskonstitusional dan merupakan tindakan pelanggaran HAM. Membuktikan Negara ini tidak bisa menerima keberagaman warga negaranya termasuk keberagaman orientasi seksual, identitas gender dan ekspresi gender. Padahal Undang-undang Dasar kita jelas menegaskan bahwa seluruh warga Negara dijamin hak-nya yang. Ada sekitar 40 hak konstitusional warga negara Indonesia yang harus dijamin, beberapa hak yang dimaksud di antaranya hak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi (Pasal 28 F), hak mendapatkan pendidikan (pasal 31 ayat 1, pasal 28 C ayat 1 ), hak atas kebebasan berserikat dan berkumpul (28 E ayat 3), hak untuk menyatakan pikiran (28 E ayat 2), hak untuk bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun (Pasal 28 I ayat 2).
Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) 1948 yang telah diratifikiasi dan diadopsi oleh Indonesia kedalam pasal 28 UUD 1945, menegaskan bahwa setiap orang terlahir sama dan setara dan terbebas dari tindakan diskriminasi dan kekerasan. Indonesia melalui lembaga Negara, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) telah menjadi tuan rumah pada tahun 2005 dari terbentuknya prinspip-prinsip Yogyakarta menuangkan ada 29 prinsip yang harus dipenuhi terkait hak-hak warga Negara LGBT, prinsip-prinsip tersebut juga diadopsi dari DUHAM & UUD 1945.
Lalu muncul pertanyaan, mengapa warga Negara LGBT harus dilindungi sama dengan warga Negara lainnya? Karena menurut lembar fakta yang dimiliki oleh Arus Pelangi yang disarikan dari hasil penelitian tahun 2013 [ii] menyebutkan fakta bahwa 89.3% LGBT di Indonesia pernah mengalami kekerasan, dimana 79.1% dalam bentuk kekerasan psikis, 46.3% dalam bentuk kekerasan fisik, 26.3% dalam bentuk kekerasan ekonomi, 45.1% dalam bentuk kekerasan seksual, dan 63.3% dalam bentuk kekerasan budaya.
Dari sekian banyak kasus kekerasan yang terjadi 65,2% diantaranya mencari bantuan ke teman & 17,3% diantaranya pernah melakukan percobaan bunuh diri. Dalam situasi seperti ini, dimanakah Negara? Negara absen, bahkan malah cenderung menjadi pelanggar HAM bagi mereka, seperti pernyataan-pernyataan yang akhir-akhir ini marak diucapkan oleh pejabat Negara.
Melalui surat ini kami ingin menyampaikan bahwa, pernyataan para pejabat Negara, Wakil Rakyat & Lembaga Negara tersebut baik secara sengaja maupun tidak telah mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut:
- Pernyataan inskonstitusional tersebut seolah memberikan legitimasi kekerasan yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok terhadap LGBT,
- Memicu terjadinya kekerasan baik fisik maupun psikis, seperti pengusiran dari rumah/keluarga, pengusiran dari lingkungan masyarakat, dan institusi pendidikan,
- Tindakan sewenang-wenang oleh kelompok intoleran. Penyerangan terhadap komunitas LGBT menggunakan dalil agama maupun moral,
- Pernyataan tersebut inkonstitusional dan berdampak pada upaya kriminalisasi Negara terhadap orang-orang LGBT di Indonesia.
Oleh karena itu, kami masyarakat Indonesia menolak dan menggugat pernyataan inkonstitusional pejabat Negara, Wakil Rakyat & KPAI tersebut di atas dan kami menyatakan bahwa PEJABAT NEGARA TERSEBUT TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN HAM TERHADAP LGBT. Kami mendorong agar dibukanya ruang dialog agar dapat mendialogkan apa itu Orientasi Seksual, Identitas & Ekspresi Gender (SOGIE) & Lesbian, Gay, Biseksul & Transgender (LGBT)
Jakarta, 26 Januari 2016
Tertanda
INDIVIDU |
ORGANISASI |
1. Mahdi DS 2. A.I Rozi 3. Abdul Havid Permana 4. Abdul muis Syam 5. Abhipraya Ardiyansyah 6. Abi Marutama 7. Achmad Mujoko 8. Ade Kusumaningrum 9. Adelvia Rouli 10. Aden Koe 11. Adeska ajeng 12. Adhi Putta 13. Adi Mulia Pradana 14. Adi Setyawan 15. Adit Satriya 16. Aditya Septiansyah 17. Aditya Wardhana 18. Adol Lubis 19. Adriawan Marcel 20. Ael Napitupulu 21. Afik Irwanto 22. Aflina Mustafainah (Komnas Perempuan) 23. Agnes Gurning 24. Agus Laswiana 25. Agus Sari 26. Agus Susianto 27. Agus Tiara 28. Agus Tiara 29. Agustinus Bayu Prasetyo 30. Agustinus Novianto 31. Agustinus Prisdea Uqi 32. Ahmad Aziz 33. Ahmad Khafi Ghon 34. Ahmad Ni’am 35. Ahmad Sarkawi 36. Ahmad syaifuddin 37. Ahmad Zulfiyan 38. Ajeng Herliyanti 39. Ajeng kartika 40. Ajeng Mulya Gantini 41. Ajie Anindito 42. Akbar Bastian 43. Alam Setia Bakti 44. Albertus Agung Sugiyanto 45. Aldimas Wisnuvidya 46. Alex Argo Hernowo 47. Alexander Yuda Wijaya 48. Alfa Gumilang 49. Alien Chairina Husni 50. Alin Alun Adyana 51. Alvi 52. Alviendra Ramadhan 53. Alya Putri Ramadhani 54. Amalia Ahmad 55. Amin Siahaan 56. Amir 57. Amira Hasna Ruzuar 58. Ananda Febrian 59. Anastasia Kiki 60. Andhika Dharmaura Indriastuti. 61. Andi Cipta Asmawaty 62. Andi Pangeran 63. Andra Pradana 64. Andre Opa Sumual 65. Andreas Harsono 66. Andrew Julio 67. Anggun pradesha 68. Anindya Phitaloka 69. Anita 70. Anitha Martha Hutagalung 71. Anna ‘Upi’ Arifin 72. Anna Marsiana 73. Annisa Agustina 74. Antonio Blanco 75. Any Herawaty 76. Ari Ocha 77. Aristogama 78. Arra Rahsya 79. Artati teater getapri 80. Arum Rumiyati 81. Arung Samudra 82. Arya Adi Seto 83. Asman azis 84. Asri 85. Asrida Elizabeth 86. Aster Sitohang 87. Attin 88. Aulina Adami 89. Aurelia Citra Kartikasari 90. Ayu Ajieasmara 91. Ayu Oktariani 92. Bahaluddin Surya 93. Bahram Naderil 94. Bambang Muryanto 95. Bayu Wardhana 96. Benny Prawira Siauw 97. Bernadia Hastiwi Widyasarastri 98. Berto Tukan 99. Bhimanto Suwastoyo 100. Bonita Adi 101. Bubby Luvkhriza 102. Burhanuddin 103. Caesar Abrisam 104. Cahyana 105. Candi Sinaga 106. Candra Wiejaya (Chenny) 107. Caroline J Monteiro (aktifis perempuan) 108. Cecilia altamirano 109. Chencen Dharmawan 110. Chika Noya 111. Chrisfania Putri Wardasari 112. Christine Siahaan 113. Citra Nusantara 114. Clara Istiningdyah Woro Sarastri 115. Crivernica 116. Dahlia Rera O 117. Damar Juniarto 118. Daming Lukman 119. Dammar Hanung 120. Daniel Awiegra 121. Darman 122. Darwin Achmad 123. Darwita Purba 124. David Hartanto 125. Dayat Hidayat 126. Dean 127. Dede Oetomo 128. Denny Prasetya 129. Desca Olympia 130. Dessy Aryanti 131. Devi Asmarani 132. Dewi Djaja 133. Dewi Tjakrawinata 134. Dhailami lutphi 135. Dhalang 136. Dhyta Caturani 137. Dian Puspitasari 138. Diana Bonton Wardanita 139. Dicky Gunawan 140. Dimas Adi Saputro 141. Dimas Putranugraha 142. Dina Listiorini 143. Dira 144. Dita Wisnu 145. Djuwadi 146. Donna Swita 147. Donny Suryono PSH 148. E.G Perdana 149. Ecca Marissa 150. Echa 151. Echi Pramitasari 152. Edison Swandika Butarbutar 153. Efi Sri Handayani 154. Eka Ramadhona 155. Eko Ariyono 156. Eko Rio Helmanza 157. Elisabeth Aquino Manullang 158. Ellena Ekarahendy 159. Ello Sebastian 160. Ema Noviani 161. Eman Memay Hanrundja 162. Ence Floriano 163. Endang Listiani 164. Enik Maslahah 165. Enny Nadia Simanjorang 166. Erasmus Napitupulu 167. Eric Putra 168. Erick Damanik 169. Erma Wulandari 170. Erulina.Purba 171. Estu Fanani 172. Evandri G Pantouw 173. Evangeline Pua 174. Evie Permatasari 175. Ezer el Fauzand 176. Fadli azmi 177. Fahd Ryfih 178. Faiqoh 179. Faisal Bustamam 180. Faisal Riza 181. Faiza Mardzoeki 182. Fajar Zakhri 183. Febe Tanujaya 184. Fenty Povianty Lestary 185. Ferry Wira Padang 186. Fiarenza Lavina Zahra 187. Fini Rubianti 188. Fini Rubiyanti 189. Fiona Suwana 190. Fitri Hendriyani 191. Fitria Sari 192. Frenia Nababan 193. Frista Debby 194. Gabriel Budi 195. Gading Yonggar Ditya 196. Gadis Arivia 197. Galih Widardono Aji 198. Gama Triono 199. Gandhi R. Setyadi 200. Ger Takarai 201. Gery Pratama 202. Ging Cristobal (Filipina) 203. Gita Nasution 204. Grace chintya 205. Gracia Asriningsih 206. Graeme Stephen 207. Gregorius Budi Rooseno Putra 208. Guardio Zee Ginting 209. Gunawan Wibisono 210. Hafni Nababan 211. Han 212. Hanna Jansen 213. Hanna Ulfah 214. Hary Widyantoro 215. Hasri Manda 216. Hasyim illyas RN 217. Hel Destro 218. Helga Inneke Agustine 219. Henny Irawaty 220. Henry T 221. Hera Diani 222. Herdiansyah Hamzah 223. Humaira Samad 224. I Dewa Gede 225. Ibeth Koesrini 226. Ibnu Naslin 227. Icel Fernandi 228. Icha Sasmita 229. Ichiban 230. Ifan julianto (Jombang) 231. Ignatius Mahendra Kusumawardhana 232. Iie Nainggolan 233. Ika Ayu 234. Ika Christi 235. Imam Wahyudi 236. Iman Permana 237. Iman Rachman 238. Imun Khotimah 239. Indry Oktaviani 240. Ines Cintya 241. Irawan 242. Irene Nainggolan 243. Irfania 244. Irwandy Widjaja 245. Isabela Diaz Rosalini 246. Ismoro Reza 247. Iswardi Lay 248. Ivany Augustinez 249. Jajang C. Noer 250. James E. Simoragkir 251. Jefri junaedi 252. Jonta Saragih 253. Jordhie Ramadhan (Maria) 254. Josef Ryan K. 255. Josux Haridiyanto 256. Julia 257. Julia Lestari Ginting 258. Julia Suryakusuma 259. Juliana Fransisca 260. Juliana Harsianti 261. Julius Ibrani 262. Juwita March 263. Kafi Wahyu Sudibyo 264. Kamel 265. Kanzha Vinaa 266. Kartika Pratiwi 267. Kekek Apriana Dwi H, MSi 268. Kemala Pawitra Cahyarini. 269. Kemas Achmad Mujoko 270. Kencana Indrishwari 271. Kheke 272. Kiki Febriyanti 273. Kiki Tjokrowijojo 274. Kristanti Roosdiana 275. Kristiana Gouw 276. Kristianto Galuwo. 277. Kristina Pakpahan 278. Kristof 279. Kurnia Dwijayanto 280. Kymie Esther 281. Laras Sukmaningtyas 282. Larno Palguno 283. Lathiefah Widuri Retyaningtyas 284. Laura Ariesta 285. Lely Puspita Sari 286. Leonsius Hendra Honggo 287. Lestari Nurhayati 288. Levina Ardiati 289. Liana mustahip 290. Lidya Amalia Rahmania 291. Lila Z 292. Lilik HS 293. Lilis Listyowati 294. Lilis mahendra 295. Lingga Triutama 296. Lini zurlia 297. Liona Aprisof 298. Lisa 299. Lucky Kuswandi 300. Luviana 301. M. Anton Akhiruddin 302. M. Arif H 303. Maesur Zaky 304. Marah Laut C. Noer 305. Margaretha Andoea 306. Maria K. Andriana 307. Maria Ulfah 308. Mario Pratama 309. Marissa carollin 310. Marto Art 311. Maurian Kevin 312. Mayang Anggi Prasasti 313. Melanie Subono 314. Melinda Siahaan 315. Memey 316. Merlyn Sofyan 317. Michael Tarungan 318. Michelle Perbasya 319. Miftakhul Shara 320. Miranti Verdiana 321. Mirna Adzania 322. Moh Rikza 323. Moh. Indra Setiawan 324. Mohammad Syukri 325. Mona Jahja 326. Monica Tancania 327. Muamar Karim 328. Mugiyanto 329. Muhamad Iqbal 330. Muhammad Dondri 331. Muhammad Noval Auliady 332. Muhammad Rezeky/Kibot 333. Muhammad Safiq Niami 334. Muji Kartika Rahayu 335. Mulyadi (mumu amalia) 336. Muthia Rizqiqa Lintang Ramadhani 337. Nada Alifia 338. Nadia Pradipa Dianti. 340. Naomi Srikandi 341. Natalia Christie Rotinsulu 342. Naufal Farhando 343. Nazyra C. Noer 344. Nh Rifa’I Daeng Massuro 345. Nia annora 346. Nia Dinata 347. Niken Lestari 348. Nina Musriyanti 349. Nino 350. Nisa Yura 351. Niwayan Sastrawi 352. Nurfauziah 353. Nurlita Kaharani 354. Nurul Arifah Wahyuni 355. Okita Tadastra 356. Ophie Fabray 357. Opien Josephine 358. Orry Lesmana 359. P. Puspa Dewi 360. Parjo Hariyadi 361. Penti Apriyanti 362. Pipit 363. Poedjiati Tan 364. Poppy Louise 365. Pracista Dhira Prameswari 366. Pratiwi Febryanti 367. Pritz Abyan Rianzi 368. Puput Ptrm 369. Puput Susanto 370. Purnama Chianti Damayanti 371. Purwo Nugroho 372. Puti Rahmasari 373. Putri Lala Tanjung 374. Queny cecil 375. Radel 376. Rafendi Djamin 377. Rafiq Kaizen 378. Rahayu Purwaningsih 379. Rainda Cuaca. 380. Rainer Oktovianus 381. Rajawali Coco 382. Raka Sutariyani 383. Rambun Tjajo 384. Rangga Purbaya 385. Ranggi Mareto Damara 386. Rara Thiadina 387. Rara Wijaya 388. Rasya Tok 389. Ravio Patra 390. Rebecca Acacia 391. Rebekah E. Moore, PhD 392. Reindra Sinaga 393. Rema Fernandi 394. Rena Herdiani 395. Renate Arisugawa 396. Rendi Handika 397. Rendie Yudha 398. Reny Kistiyanti 399. Rere 400. Reza 401. Richard Oh 402. Richardo Fransiscoly 403. Ricky Gunawan 404. Rika 405. Rini DC 406. Ririn Sefsani 407. Rita Hesti 408. Riyanni Djangkaru 409. Roberto 410. Romi Agung YP 411. Ron De Vera (Filipina) 412. Rosa Herttrenggi 413. Roy Hamzah 414. Rubby Khalifah 415. Rudolf Bastian Tampubolon 416. Rukka Sombolinggi 417. Ryan A. Syakur 418. Ryan A. syakur 419. Ryan Nata Koesoema Tan, ST,MBA. 420. Sabrina anandayu 421. Saifudin Rumbati 422. Sallynita 423. Samsinar Alwi 424. Sandra Noor Van Zanten 425. Santy Manurung 426. Sarah Indira 427. Saras Dewi 428. Sattara Hattirat (Thailand) 429. Sekar Anggini 430. Sekar Ayu Wardhani 431. Sella Lenora 432. Sereida Tambunan 433. Setia Perdana 434. Shantoy Hades 435. Shanty Jhonson 436. Sheila 437. Sheila Anggita 438. Shelly W.M 439. Sherly Febrina Iskandar 440. Shinta Miranda 441. Shinte Galeshka 442. Siami Maysaroh 443. Sindi Putri 444. Sinta Dewi 445. Slamet Raharjo 446. Sophia Latjuba 447. Soraya Azmi 448. Soraya Jufri 449. Sri Agustine 450. Sri Mulyati 451. Sri Utami Adliana 452. Sri Wahyuni Buana Gayatri 453. Stanly Wildy 454. Sthepen Suleeman 455. Sugiono 456. Suharti Muclas 457. Surtono 458. Suwandaru 459. Swiny Andina 460. Syafira Angelina 461. Syaiful Huda 462. Syaldi Sahude 463. Syifa A 464. Tata Mackhinley 465. Tessa de Ryck 466. Teuku Rino 467. Theresia Pratiwi Elingsetyo Sanubari 468. Thien Koesna 469. Tia Setiyani 470. Tiara Germanotta 471. Tiasri Wiandhini 472. Tirsa Ramadhani 473. Tisa Larasati 474. Titi Irawati 475. Tommy F Awuy 476. Tono permana muhamad 477. Tri Setiowati 478. Tron 479. Tuanku Muhammad 480. Tulus Driyo 481. Tunggal Pawestri 482. Tyanti 483. Ucu Agustin 484. Ulfa Kasim 485. Usi Indah Pratiwi 486. Valentina Sagala 487. Valentina Sri Wijayati 488. Vanessa Chaniago (Transexual) 489. Vega Reynata 490. Veni Siregar 491. Venny Siregar 492. Veny Andriani Then 493. Vera Lestafa 494. Veronica Iswanihyu 495. Veronica Koman 496. Veryanto Sitohang 497. Vien Tanjung 498. Viktor Andreas 499. Vine Ekatantri 500. Vitria Lazzarini 501. Vivi Widyawati 502. VO Aurora Ginting 503. Wahyu Susilo 504. Wanggi Hoediyatno 505. Wara Aninditari Larascintya Habsari 506. Waridah Muthi’ah 507. Wida Semito 508. Widodo Budidarmo 509. Widya Anggraini 510. Willy J. Sam 511. Winda Angelina 512. Wisnu Surya Pratama (Filmmaker) 513. Witjaksono Andry Prasetijo 514. Wulan Kusuma 515. Wulandari 516. Wydi 517. Yan Mahmud Fau 518. Yani (Transvoice) 519. Yasmin Purba 520. Yelinda Noiya 521. Yohan David Misero 522. Yolandri Simanjuntak 523. Yophy Kawedar 524. Yossy hardyanto 525. Yosua Marthin Silaen 526. Yudith Wahyuni 527. Yuki 528. Yuli Rustinawati 529. Yulia Ratna Sari 530. Yuliana Tri N.,S.Pd.M.Hum 531. Yulianti Muthmainnah 532. Yuni Shara Al Buchory 533. Yunus 534. Yuyun Wahyuningrum 535. Zakiyah Derajat 536. Zuhra 537. Soe Tjen Marching 538. …… |
1. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia 2. Aliansi Jurnalis Independepen (AJI) Gorontalo 3. Aliansi Sumut Bersatu (ASB) 4. Aliansi Remaja Independen (ARI) 5. AMAN Indonesia 6. ARJUNA PATI 7. Arus Pelangi 8. ASEAN SOGIE Caucus 9. ASEAN Youth Forum 10. Asosiasi LBH APIK 11. BERDIKARI Tomohon 12. Bersama Project: An Indonesian foundation to confront violence against women & promote gender equality through music & the arts. 13. Cangkang Queer 14. CEDAW Woorking Group Indonesia (CWGI) 15. FAMM Indonesia 16. Feeedom Society 17. Fokus Muda 18. Forum Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) 19. Forum Peduli Perempuan dan Anak dan Kelompok Marjinal (ForPAKEM) NTB 20. Gay Islam Indonesia 21. GAYa Nusantara 22. GayLamp Lampung 23. Gubug Sebaya 24. Himpunan Waria Pati (HIWAPA) 25. Human Rights Working Group (HRWG) 26. Ikatan Waria Rejang Lebong (IKWRL) 27. Ikatan Waria Yogyakarta (IWAYO) 28. INDEPTH Indonesia 29. Indonesia AIDS Coalition 30. Indonesia Beragam 31. Inspirasi Indonesia 32. Institut Kapal Perempuan 33. Institut Perempuan 34. Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) 35. International Youth Center (IYC) 36. Jaringan Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL INA) 37. Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) 38. Jaringan Kerja Prolegnas Pro Perempuan (JkP3) 39. Jaringan Perempuan Yogyakarta 40. Kabar Buruh 41. Kalyanamitra 42. Kelompok Perempuan Sumber-sumber Kehidupan (KPS2K 43. KePPaK Perempuan (Kelompok Peduli Penghapusan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ) 44. Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) 45. Kojigema Institut 46. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) 47. Komunitas Sehati Makassar 48. Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia – Jakarta 49. LBH APIK Jakarta 50. LBH Jakarta 51. LBH Masyarakat 52. LBH Pers 53. LCR-KJHAM Yogyakarta 54. Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) 55. Lembaga Swarna Lentera Kota Pekanbaru 56. Liberty Studies UIN Jakarta 57. Macam Warna Gaya Jambi (MGWJ) 58. Manja lampung 59. Medan Debaters Forum 60. Metamorfosa Samarinda 61. Migrant Care 62. Mitra Wacana 63. Naladwipa institute samarinda 64. ODHA Berhak Sehat 65. One Billion Risining (OBR) Indonesia 66. Pambangkik Batang Tarandam (PBT) 67. Pelangi kota karang 68. Perempuan Mahardika 69. Perkumpulan Pendidikan Pendampingan Perempuan dan Masyarakat (PP3M) DKI Jakarta. 70. Perkumpulan Suara Kita 71. Persatuan Priawan Indonesia 72. PKBI Bali 73. PKBI Banda Aceh 74. PKBI Bengkulu 75. PKBI DI Yogyakarta 76. PKBI DKI Jakarta 77. PKBI Jambi 78. PKBI Jawa Barat 79. PKBI Jawa Tengah 80. PKBI Jawa Timur 81. PKBI Kalimantan Barat 82. PKBI Kalimantan Selatan 83. PKBI Kalimantan Tengah 84. PKBI Kalimantan Timur 85. PKBI Lampung 86. PKBI Nusa Tenggara Barat (NTB) 87. PKBI Nusa Tenggara Timur (NTT) 88. PKBI Papua 89. PKBI Riau 90. PKBI Sulawesi Selatan 91. PKBI Sulawesi Tengah 92. PKBI Sulawesi Tenggara 93. PKBI Sulawesi Utara 94. PKBI Sumatera Barat 95. PKBI Sumatera Selatan 96. PKBI Sumatera Utara 97. PLUSH 98. Protection Desk Indonesia 99. PurpleCode 100. Pusat Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Pusat 101. Q-Munity 102. Rumah Kita Medan 103. Rumah Pelangi Indonesia, Jawa Tengah 104. Sanggar Swara Muda 105. Sanubari Sulawesi Utara (SALUT) 106. Sebaya Youth Center Jombang 107. Sekar Youth Center PKBI Semarang 108. Sekolah Gender Bengkulu 109. Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) 110. SIMPONI 111. Solidaritas Perempuan 112. SPEK-HAM 113. Talita Kum Solo 114. Transmen Indonesia 115. Transvoice 116. Waria Malang Raya Peduli AIDS (WAMARAPA) 117. Yayasan Alfa Omega (YAO) 118. Yayasan Intermedika (YIM) 119. Yayasan Kajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) 120. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) 121. Yayasan PULIH 122. Yayasan SATUNAMA 123. Youth Discuss on Sexuality Regional Brebes – Jawa Tengah 124. Yayasan Bhinneka Nusantara |
- Masih Terbuka untuk Terus Didukung!
- Sila memasukan nama untuk mendukung surat terbuka ini, dan mohon dikirimkan ke lini@aruspelangi.or.id /linizurlia@gmail.com / 08111717201
[i]Hal yang sangat mendasar yang penting untuk dipahami bersama terkait LGBTI dan SOGIE adalah konsep dasar seks biologis, gender, seksualitas, orientasi, dan identitas yang tidak biner atau hanya di lihat dari perspektif laki-laki dan perempuan saja atau perspektif maskulin dan feminim saja. Beberapa konsep dasar penting lainnya, diantaranya: Seks Biologis yang mengacu pada ciri biologis atau fisik dari seseorang sejak lahir maupun dalam proses tumbuh kembangnya seperti genitalia, bentuk tubuh, suara, rambut pada tubuh, hormon, kromosom, organ reproduksi, organ seksual, dll. (contohnya: laki-laki, perempuan, transeksual FTM, transeksual MTF, dan intersex). Orientasi seksual yang mengacu kepada ketertarikan secara fisik, seksual, emosional dan romantisme kepada jenis kelamin dan (atau) gender tertentu (contohnya: biseksual, heteroseksual, homoseksual – termasuk gay dan lesbian, sapioseksual, panseksual, dll. Ada juga aseksual untuk orang yang tidak memiliki ketertarikan seksual kepada orang lain). Identitas seksual adalah bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya sehubungan dengan orientasi seksual mereka (contohnya: Gay, Lesbian, Trans*Gay, Trans*Lesbian, Biseksual, Heteroseksual, dll.). Identitas gender adalah bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya (secara gender) sebagai laki-laki, perempuan, dan lainnya (contohnya: transgender, waria, priawan, transman, transwoman, Transgender FTM/MTF, cisgender, cismale, cisfemale, two-spirit, bissu, queer, agender, dll.). Ekspresi gender adalah bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya secara maskulin, feminim, dan lainnya (contohnya: androgyn, no gender, dll.). Perilaku seksual adalah perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, baik kepada lain jenis ataupun sesama jenis. Identitas, ekspresi, seks biologis, orientasi, dan perilaku seksual tidak memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Istilah LGBTI dan SOGIE merepresentasikan orang-orang dengan keragaman orientasi seksual, identitas seksual, identitas gender, ekspresi gender, dan identitas seksual, diantaranya namun tidak terbatas pada Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender/ Transeksual, Interseks, Queer, dan Heteroseksual.[ii]Arus Pelangi, KSM, PLUSH 2013/ Menguak stigma, kekerasan, dan diskriminasi pada LGBT di Indonesia