Pembatalan launch party #GueBeraniSurabaya menarik perhatian publik.

GAYa NUSANTARA diundang untuk berdiskusi sekaligus mengkonfirmasi mengenai hal ini di SBOTV pada tanggal 9 Februari 2016.

Selain Herry Da Costa selaku ketua GAYa NUSANTARA, Bapak Isan Ansori dari Dewan Pendidikan Surabaya ikut diundang dalam diskusi ini.

Secara singkat, program gabungan dari Kementerian Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, dan GueBerani.com ini menjadi bermasalah pada utamanya karena tidak adanya pemberitahuan kegiatan pada pihak Polrestabes surabaya.

GAYa NUSANTARA sebagai eksekutor program untuk wilayah Surabaya memberikan menyerahkan ke King Entertainment untuk mengatur acara sedemikian rupa agar menjadi menarik. King Entertainment sudah sering mengadakan pesta yang sama, bahkan Happy Puppy Pub and Lounge Mayjen Sungkono sudah sering menjadi tempat gay night.

Yang membingungkan adalah pihak Happy Puppy Pub and Lounge Mayjen Sungkono berkelit dengan mengatakan bahwa mereka merasa ditipu karena mereka tidak diinformasikan sejak awal mengenai detail acara yang diadakan. Pihak EO sudah memberikan rundown acara ke pihak Happy Puppy. EO juga menyampaikan bahwa ini adalah sebuah edutaiment yang dikemas dalam bentuk pesta. Ini sebenarnya salah satu dari rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah terlaksana. Acara kali ini merupakan gong dari serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan antara lain mobile clinic, menurut Herry da Costa.

Namun, Bapak Isan menduga ini merupakan masalah perbeaan nilai. Masyarakat masih belum bisa menerima keberadaan teman-teman LGBT, ditambah lagi dengan poster yang dipakai dalam acara ini multi interpretasi, dengan gambar-gambar yang cukup kontroversial seperti laki-laki setengah telanjang dengan slogan Gue Berani. Seakan-akan mengajak teman-teman LGBT untuk berani muncul dan come out sebagai LGBT. Padahal sejatinya acara ini mengajak masyarakat untuk berani test VCT (test HIV).

Ada point of view yang cukup out of the box dari salah satu penelpon di diskusi ini yang mengatakan bahwa acara ini sesungguhnya tidak batal ataupun ditunda, malah sebaliknya, acara ini sukses. Masyarakat luas jadi tahu mengenai issue ini. Bahkan situs GueBerani.com atau gayanusantara.co.id mungkin sudah banyak dikunjungi orang.

Ternyata betul juga. Ada lonjakan yang sangat signifikan ke kunjungan media sosial GAYa NUSANTARA. Jumlah view situs gayanusantara.co.id melonjak dari 160 di tanggal 5 Februari, 317 di tanggal 6, dan 2,859 views di tanggal 7. Lalu jumlah view turun menjadi 1,348 di tanggal 8, dan 538 di tanggal 9 Februari. Begitu juga jumlah view di fb.com/YayasanGAYaNUSANTARA, khusus jumlah reach untuk post saat kami meminta maaf karena acara pesta ditunda berjumlah 8,885 dan foto untuk post yang sama di-klik sejumlah 423 kali.

Apakah akan kapok untuk mengadakan acara serupa lagi? Tanya salah satu presenter. Kami akan mengikuti semua prosedur yang diminta oleh polisi. Apabila kita tidak mendapat ijin, berarti ada sesuatu yang melatar belakangi pelarangan tersebut, jawab Herry da Costa, dan Bapak Isan pun menyetujui itu.